Ilustrasi bayi (inmagine.com)
VIVAnews - Meski usianya sudah enam tahun, Gabrielle Williams atau Gabby adalah gambaran seorag bayi 'abadi'. Di usia yang normalnya dilalui dengan keceriaan kanak-kanak ia masih tetap memakai popok dan dirawat tiap tiga jam laiknya seorang bayi.
Gadis kecil asal Montana ini sungguh berbeda dari saudara-saudaranya yang lain. Normalnya, anak usia 6 tahun akan memiliki berat badan rata-rata 46 kilogram dan menjadi sekitar 100-120 cm. Namun berat Gabby hanya 10 kilogram dengan tinggi badan 60 cm.
"Catatan medis saat kelahirannya tidak menunjukkan kelainan apapun. Dokter tidak dapat mendeteksi gangguan yang dideritanya," kata ibu Gabby, Mary-Margret Williams, 37 mengenai anak keduanya. Dokter bahkan menyangka tidak akan bertahan lama setelah kelahirannya pada 2004.
Mary-Margret dan suaminya, John Williams memiliki tiga anak lain yaitu Sophia, 7, Anthony, 4, dan Aleena, 3. Dan, anak kelima yang lahir Maret 2010 belum menunjukkan tanda-tanda gangguan perkembangan seperti Gabby.
Kondisi Gabby, diduga sebuah kondisi yang sangat langka. Kasus Gabby akan ditayangkan pada sebuah program khusus, "My 40 Year Old Child".
Selain Gaby, seorang bocah laki-laki asal Australia, Nicky Freeman, terlihat seperti anak usia 10 tahun, padahal usia sebenarnya adalah setengah baya, sekitar 40 tahun.
Kehadiran anak-anak ini, menurut catatan medis hanya diderita sekitar 12 orang di seluruh dunia. Mereka yang berusia satu tahun dan menderita kelainan, akan terlihat seperti bayi empat bulan dalam ukuran manusia normal. Hingga kini dunia medis belum menemukan penyebab fenomena 'Benjamin Button' tersebut.
Berdasarkan penelitian, jumlah kromosom mereka normal, tetapi memiliki kekurangan kognitif. Gabby, didiagnosis menderita kebutaan dan tidak akan pernah berbicara.
"Dia menangis ketika sakit dan terkadang tersenyum," ujar Williams seperti dikutip ABC News. "Tidak terlalu banyak komunikasi."
Williams menambahkan, "Gabby memang sangat lambat, namun mengerti saat ibu dan nenek memeluknya. Dia merasa nyaman berada di sekitar orang dan senang mendengar saudara-saudaranya bermain."
Dr Richard Walker dari University of South Florida College of Medicine, mengaku terpesona pada para bayi abadi ini. Ia pun membandingkan kode genetik Gabby dengan seorang gadis 19 tahun, Brooke Greenberg Baltimore, yang memiliki kondisi yang sama.
Dari situ diketahui, tubuh penderita mereka tidak berkembang sebagai unit terkoordinasi, tetapi indenpenden dan tak sinkron. Hingga kini belum ada ilmu medis modern yang menjelaskan hal tersebut.
Di usia 16 tahun, Brooke masih punya gigi susu dan tulangnya diperkirakan sama seperti tulang anak usia 10 tahun.
"Ada perubahan sangat minim di otak Brooke. Berbagai bagian tubuhnya tampaknya terputus pada beberapa tahap," kata Walker ABCNews.com dalam sebuah wawancara pada 2009.